Iqtishady



-
-


Dunia mahasiswa adalah dunia yang dibingkai dengan idealisme, aspiratif, intelektualitas serta penuh dinamika. Kondisi ini juga dialami oleh mahasiswa IBS STEI Yogyakarta di tiap jengkal langkahnya. Berawal dari situasi tersebut, Iqtishady sebagai wadah mahasiswa dalam menuangkan idealisme, aspirasi,

intelektualitas dan kreativitasnya dalam bentuk tulisan, diharapkan mampu menyumbangkan berbagai macam informasi bagi para pembacanya, khususnya perkembangan ekonomi Islam.

Terbentuknya Iqtishady berawal dari inisiatif beberapa mahasiswa yang mempunyai kesadaran akan pentingnya suatu wadah yang dapat menampung seluruh ide, gagasan serta pemikirannya. Maka bertepatan dengan hari kebangkitan nasional pada tanggal 20 Mei 2000 Iqtishady dideklarasikan sebagai lembaga pers Mahasiswa dalam rangka merealisasikan ide ke alam nyata. Saat itu juga para pesonil Iqtishady secara aklamasi memutuskan penggagas berdirinya lembaga pers Mahasiswa Iqtishady, saudara A. Sobrun Jamil untuk memimpin serta mengawal 'bayi' yang baru lahir itu selama dua periode sekaligus.

Kini, selama hampir sepuluh tahun jejak langkahnya dalam meniti kehidupan jurnalistik, Iqtishady banyak mengalami dinamika 'pasang surut' gerakan, walaupun pada tahun-tahun pertama dilewati dengan cukup gemilang. Tetapi dengan adanya dinamika 'pasang surut' gerakan yang dialami itu, justru semakin mendewasakan dan memantapkan arah Iqtishady di masa mendatang sebagai sebuah lembaga pers mahasiswa.

a.

Bermula dari sebuah pertanyaan kecil apa arti sebuah nama? Para personil, diawal pendirian terlibat diskusi serius. Sebelum nama Iqtishady menjadi final, sempat muncul dua nama yang hampir disepakati, pertama: "Dimensi" dengan jargon "Inovasi menggagas aksi". Kedua: "Paradigma" dengan jargon "Penyampai informasi penuh makna". Namun, kedua nama tersebut akhirnya menjadi gugur, ketika semua personil bersepakat mencari sebuah nama yang memeliki isyarat langsung pada ekonomi Islam. Seketika itu, salah satu personil yakni Zulfahmi Andespra mengusulkan nama "Iqtishady" dan para personil lainnya bersepakat 'mengamini'.

 Kata "Iqtishady" memiliki makna titik keseimbangan, yang berarti sejajar dan setara dengan istilah yang banyak dikenal dalam ekonomi yakni "Equlibrium". Namun, kata "Iqtishady", lebih memiliki akar yang kuat dan jelas dibanding kata "Equlibrium" itu sendiri. Kata "Iqtishady" juga dapat ditemukan dalam al-Qur'an dengan berbagai bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kata qashid terletak pada surat Luqman ayat 19 yang brarti sederhana
  • Kata qashdu terletak pada surat an-Nahl ayat 9 yang berarti jalan lurus atau stabil.
  • Kata qashidan terletak pada surat at-Taubah ayat 42 yang berarti keinginan dan kebutuhan
  • Kata muqtashidun terletak pada surat Luqman ayat 32 yang berarti jalan lurus
  • Kata muqtashidun terletak pada surat Faathir ayat 32 yang berarti pertengahan
  • Kata muqtashidatun terletak pada surat al-Maidah ayat 66 yang berarti golongan pertengahan





 Struktur organisasi kepengurusan lembaga pers mahasiswa Iqtishady untuk periode 2018-2019 adalah sebagai berikut. Sesuai AD/ART Lembaga Pers Mahasiswa Iqtishady IBS STEI Yogyakarta, bahwa struktur organiasasi LPM IQ terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota. Pengurus Harian terdiri dari, Pimpinan Umum, Pimpinan Redaksi, Sekretaris, Bendahara, dan Departemen - departemen. LPM IQ mempunyai empat departemen yaitu Mading dan Reporter. Kemudian Anggota adalah para mahasiswa baru/lama yang tidak menjabat sebagai Pengurus Harian

     Pimpinan umum berperan sebagai pengatur jalannya organisasi dan program kerja dari setiap departemen, Pimpinan Redaksi berperan sebagai redaktur dan pemimpin dalam penerbitan majalah Iqtishady, Sekretaris berperan mengurus segala kegitan administrasi dan laporan program kerja dari setiap departemen, Bendahara berperan mengelola keuangan, dan Departemen berperan sesuai dengan nama departemen masing - masing dibantu anggota - anggota  yang dibawahinya.


 Dalam mendukung profesionalitas para kru Iqtishady, maka dirancanglah beberapa kegiatan untuk menunjang kompetensi anggotanya, antara lain :

  1. Iqtishady Training Center (ITC)
  2. Upgrading
  3. Kajian Ilmiah
  4. Penerbitan bulletin
  5. Penerbitan Majalah
  6. Training Jurnalistik
  7. Kunjungan redaksi
  8. Penerbitan madding
  9. Acara-acara temporal, seperti: Bedah Buku, Seminar, Bazar Buku dan lain sebagainya.

©2024 STEI Yogyakarta.