thumbnail_berita

 20 Sep 2023   Penulis:  Dr.Mujahid Quraisy, S.E.,M.S.I.   Dipost Oleh:  STEI Admin    opini


Dr.Mujahid Quraisy, S.E.,M.S.I.
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk yang tak pernah puas. Kita selalu menginginkan lebih banyak uang, lebih banyak harta, lebih banyak kekuasaan. Sayangnya, sumber daya di planet ini terbatas. Inilah asal muasal ilmu ekonomi. Ekonomi berusaha mempelajari bagaimana manusia berdamai dengan kenyataan pahit bahwa keinginan kita tak terbatas namun sumber daya terbatas. Ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya dikatakan langka karena jumlahnya terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kondisi kelangkaan ini memiliki konsekuensi yang menuntut kita membuat pilihan. Untuk membuat pilihan terbaik, kita memerlukan model mental ekonomi yang tepat.
Model mental ekonomi adalah kerangka pemikiran yang digunakan oleh individu untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam menghadapi keterbatasan sumber daya. Dalam konteks ekonomi, model mental ini memungkinkan kita untuk memahami konsep-konsep seperti trade off, opportunity cost, berpikir secara marginal, dan trade off. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep-konsep penting ini dan bagaimana mereka dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi yang melibatkan kelangkaan. Beberapa prinsip Ekonomi yang merupakan model mental perilaku yang di breakdown Mankiw (2019)

Trade Off: Mengambil Keputusan dalam Situasi Kelangkaan
Pengertian Trade Off
Trade off adalah konsep ekonomi yang mengacu pada pengorbanan satu hal untuk mendapatkan hal lain yang dianggap lebih berharga. Dalam situasi kelangkaan, kita harus memilih di antara berbagai pilihan yang tersedia, yang sering kali melibatkan trade off. Misalnya, ketika kita memiliki waktu dan uang yang terbatas, kita harus memilih di antara berbagai kegiatan atau pembelian yang dapat kita lakukan.

Contoh Trade Off dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh trade off dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita harus memilih antara bekerja lebih banyak untuk mendapatkan lebih banyak uang atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman. Dalam hal ini, trade off yang terjadi adalah antara waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan waktu yang bisa kita habiskan untuk bersosialisasi dan menikmati hidup.

Mengoptimalkan Trade Off
Dalam menghadapi trade off, penting untuk mencoba mengoptimalkan keputusan kita dengan mempertimbangkan nilai relatif dari setiap pilihan. Kita harus mempertimbangkan manfaat dan biaya dari setiap pilihan, serta dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusan tersebut.

Opportunity Cost: Biaya Kesempatan yang Dikorbankan
Pengertian Opportunity Cost
Opportunity cost adalah konsep ekonomi yang mengacu pada manfaat terbaik yang dikorbankan ketika memilih satu pilihan daripada yang lain. Dalam situasi kelangkaan, setiap keputusan yang kita buat memiliki opportunity cost, yaitu nilai terbaik yang kita tinggalkan.

Contoh Opportunity Cost dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh opportunity cost dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita memutuskan untuk menggunakan waktu dan uang untuk liburan, kita mengorbankan kesempatan untuk menginvestasikan waktu dan uang tersebut dalam hal lain, misalnya membeli peralatan baru atau menabung untuk masa depan.

Menghitung Opportunity Cost
Untuk menghitung opportunity cost, kita perlu mempertimbangkan nilai terbaik dari pilihan yang kita tinggalkan. Ini melibatkan membandingkan manfaat yang diharapkan dari pilihan yang kita pilih dengan manfaat yang diharapkan dari pilihan yang kita tinggalkan. Dengan mempertimbangkan opportunity cost, kita dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan efisien.

Berpikir Secara Marginal: Analisis Keputusan Bertahap
Pengertian Berpikir Secara Marginal
Berpikir secara marginal adalah konsep ekonomi yang mengacu pada analisis keputusan bertahap, di mana kita mempertimbangkan perubahan kecil dalam keputusan kita dan dampaknya terhadap manfaat dan biaya. Dalam berpikir secara marginal, kita mempertimbangkan apakah manfaat tambahan dari keputusan tambahan tersebut melebihi biayanya.

Contoh Berpikir Secara Marginal dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh berpikir secara marginal dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita mempertimbangkan apakah kita harus bekerja satu jam ekstra atau menghabiskan waktu untuk bersantai. Dalam hal ini, kita akan mempertimbangkan manfaat tambahan yang akan kita peroleh dari bekerja satu jam ekstra, seperti tambahan penghasilan, dan biaya dari waktu yang kita korbankan untuk bersantai.

Keuntungan BerpikirSecara Marginal
Berpikir secara marginal memiliki beberapa keuntungan dalam pengambilan keputusan. Pertama, ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih rasional dan efisien dengan mempertimbangkan manfaat dan biaya tambahan dari setiap keputusan tambahan. Kedua, berpikir secara marginal membantu kita menghindari keputusan yang impulsif atau berlebihan dengan mempertimbangkan konsekuensi kecil dari setiap keputusan.

Manfaat dari Memiliki Model Mental Ekonomi
Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Dengan memiliki model mental ekonomi, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi yang melibatkan kelangkaan. Kita dapat mempertimbangkan trade off, opportunity cost, dan berpikir secara marginal untuk memilih pilihan yang paling menguntungkan dan memaksimalkan nilai dari sumber daya yang terbatas.

Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Efisien
Dengan memahami konsep-konsep ekonomi seperti trade off dan opportunity cost, kita dapat mengelola sumber daya kita dengan lebih efisien. Kita dapat memprioritaskan penggunaan sumber daya yang paling berharga dan menghindari pemborosan atau penggunaan yang tidak efektif.

Pengembangan Keterampilan Analitis
Mengadopsi model mental ekonomi dapat membantu kita mengembangkan keterampilan analitis yang kuat. Kita dapat melatih kemampuan kita dalam melakukan analisis keputusan, mempertimbangkan manfaat dan biaya yang relevan, dan membuat keputusan yang didasarkan pada data dan pemikiran yang rasional.

Kesimpulan
Model mental ekonomi adalah kerangka pemikiran yang penting dalam pengambilan keputusan dalam situasi kelangkaan. Dengan memahami konsep-konsep seperti trade off, opportunity cost, dan berpikir secara marginal, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mengelola sumber daya dengan lebih efisien. Dalam menghadapi keterbatasan sumber daya, memilik model mental ekonomi dapat membantu kita memetik hasil dari pilihan bijak yang kita buat.

Sumber Pustaka:
Mankiw, N. Gregory. Principles of Economics: A Streamlined Edition. Cengage Learning, 2019.



©2024 STEI Yogyakarta.