thumbnail_berita

 5 Oct 2017   Penulis:  Admin STEI Yo   Dipost Oleh:  STEI Admin    berita


sebab angin hanya selewat saja dan rindu tidaklah sama.

rindu adalah frasa syahdu terus menegak waktu dengan rancu.

rayu setiap lamunan terus mengusik aroma kenangan.

kami ingin kembali bersulang secangkir kopi persahabatan

rumah kami sudah tidak nyaman dengan sepi

menarik-narik imajinasi yang katanya lebih luas dari dunia

sudah lama kita tidak bertatap muka di rumah kami

mari berbagi kebahagiaan bersama-sama.

semalam saja kita berbincang-bincang

biar besok kita kembali saling merindu

 

Persaudaraan Teater Bening adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di IBS STEI Yogyakarta yang aktif di dunia seni. yang berada di bawah pengawasan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). “Bening” begitu sapaan akrab dari para mahasiswa atau bahkan mahasiswa yang di luar kampus IBS STEIYO. Bening memiliki berbagai agenda kesenian yang diantaranya adalah Harmoni PT. Bening. Harmoni PT.Bening adalah salah satu rangkain peringatan HARLAH PT.Bening yang sudah terlaksana pada malam Rabu, 09 Agustus 2017 yang dalam kesempatan kali ini akan dikemas dengan Malam Monolog.

Malam monolog pada Hari Sabtu,23 September 2017 selain performent dari PT Bening sendiri juga diisi oleh beberapa teater kampus lain diantaranya adalah Teater Vena dari FKH Universitas Gajah Madha, Teater Sangkala dari Universitas Negri Yogyakarta, Jahe Merah dari Gankster Teater Yogyakarta dan disemarakkan juga dengan pentas-pentas apresiasi yang diisi oleh Teater ESKA UIN Sunan Kalijaga, Komunitas Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta, Teater JAB Universitas Ahmad Dahlan, serta dari Sanggar 28 Terkam Institut Tehnologi dan Sains Akprind dan akan ditutup dengan penampilan spesial dari Maz Waluyo berupa Wayang Teatrikal.

Konsep kegiatan ini dikemas dengan dua panggung yaitu panggung utama di sebelah barat Mushalla kampus dan panggung apresiasi di belakang pos keamanan kampus IBS STEIYO. Pertunjukan ini dimulai dari pementasan monolog lalu dilanjut dengan pementasan apresiasi, begitu seterusnya bergantian antara pentas monolog dengan pentas apresiasi hingga diakhiri pertunjukan wayang di panggung utama.

                                                



©2024 STEI Yogyakarta.