Sleman, STEIYOWEB – Pondok Pesantren HPAIC Merapi, Sleman, kembali mengukuhkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan dengan menggelar pelatihan bertema "Artificial Intelligence (AI) untuk Pembelajaran" pada Sabtu (13/12). Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang pemanfaatan teknologi AI dalam proses belajar-mengajar.
Acara dimulai pukul 09.00, dibuka oleh Dr. Mujahid Quraisy, SE, M.SI, yang memberikan sambutan hangat serta menjelaskan tujuan dan manfaat pelatihan AI bagi dunia pendidikan. Selanjutnya, Dr. Mujahid memperkenalkan beragam jenis AI serta fungsinya dalam menciptakan buku melalui berbagai bots AI.
Pada sesi berikutnya yang dimulai pukul 10.00, Rina Istiqomawati, S.Pd, MM, memandu peserta dalam praktik membuat artikel, makalah, dan berita menggunakan bots AI. Peserta juga belajar membuat buku pembelajaran dan presentasi PowerPoint dengan bantuan AI, serta teknik membuat gambar dengan teknologi ini.
Puncak acara pada pukul 11.00 diisi dengan diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Kedua pemateri, Dr. Mujahid Quraisy dan Rina Istiqomawati, menjawab berbagai pertanyaan dari peserta mengenai implementasi AI dalam pembelajaran.
Kegiatan ini berhasil menarik perhatian kalangan pengajar, santri, dan pemerhati pendidikan, yang berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan baru ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren mereka. Pelatihan ini menandai langkah maju Pondok Pesantren HPAIC Merapi dalam mengadopsi teknologi terkini untuk memperkaya metode pembelajaran.
Kompas mencatat bahwa pelatihan ini bukan hanya memberikan wawasan tentang AI, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dalam pendidikan. Para peserta terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil memacu kreativitas dan inovasi di kalangan pendidik dan santri.
Pelatihan AI di Pondok Pesantren HPAIC Merapi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk lebih memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran mereka.