Kulaih UMum diselenggarakan STEI Yogyakarta temanya tentang pentingnya integritas dan etika dalam membangun karakter generasi muda. Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Heru Kurnianto menekankan bahwa intelektual muda tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga harus memiliki moral dan tanggung jawab sosial yang kuat. Beliau menyampaikan bahwa di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) harus diimbangi dengan nilai-nilai integritas, etika, serta tata krama.
Prof. Heru juga menyoroti bahwa generasi muda saat ini sering kali terjebak pada pencapaian teknis semata tanpa memperhatikan dampak sosial dari tindakan mereka. Oleh karena itu, beliau mengajak mahasiswa untuk menjadi "intelektual praktis," yaitu individu yang tidak hanya berpikir kritis tetapi juga mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan masyarakat. Intelektual praktis adalah mereka yang bisa menghubungkan teori dengan praktik, sehingga kontribusi mereka dapat dirasakan langsung oleh lingkungan sekitar.
Ketua STEI Yogyakarta, Dr. Mujahid Quraisy, dalam sambutannya mendukung pandangan tersebut dan menambahkan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang positif. Beliau menekankan pentingnya pembentukan karakter yang kokoh melalui pendidikan yang berbasis nilai-nilai luhur seperti integritas, inisiatif, dan inovasi. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu menjawab tantangan global dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas di masa depan.
Acara ini memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus berkembang menjadi SDM unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat.